Catatan Perjalanan dari Cikuray 2821 mdpl
Cikuray adalah salah satu gunung yang berada di Jawa Barat, tepatnya di Garut. Ketinggian gunung ini adalah 2821 mdpl. Jalur pendakian Cikuray sendiri disebut jalur lutut ketemu dada, karena memang cukup curam, kemiringannya sekitar 50 - 80 derajat. Bahkan ada yang 90 derajat. Kami ada 9 orang, dan menamai tim kami Las Mardalan Jilid Dua. Kami adalah anggota UKSU ITB. Pendakian ini diwacanakan oleh seorang senior di UKSU setelah pelantikan anggota baru UKSU 2013.
Perjalanan kami dimulai dari sekre UKSU ITB ketika kami melakukan persiapan packing barang-barang ke carrier. Kami berangkat dari kampus sekitar pukul 09.30 menuju terminal Cicaheum. Dari terminal Cicaheum kami naik bus menuju Garut. Ongkosnya sekitar 20K. Cukup kesal menaiki bus ini, karena ngetemnya hampir sama lamanya dengan perjalanan menuju Garut. Perjalanan ke Garut, jika naik bus biasa, sekitar 2 jam. Kami naik bus sekitar jam 10.00, sampai di Garut sekitar pukul 14.30. Nah, sampai di terminal Guntur kami mencari mobil pick up menuju Pemancar. Jika ingin menuju pemancar jangan pernah mau naik angkutan umum, cari mobil pick up. Dan kalau bisa jangan cari mobil pick up di terminal, karena cukup mahal. Ongkos menuju pemancar sekitar 40K-50K. Jalur menuju pemancar adalah dari Cilawu. Sebenarnya terdapat jalur lain yaitu Bayongbong. Dari perkataan supir pick up yang membawa kami, jalur Cilawu menuju puncak sekitar 7 jam, jalur Bayongbong sekitar 2,5 jam. Kami berangkat dari terminal sekitar pukul 15.30 dan sampai di pemancar sekitar jam 5 sore.
Kami memulai pendakian sekitar pukul setengah enam sore. Terdapat 7 pos pendakian sebelum menuju puncak. Pos 6 biasanya dibuat sebagai tempat camping. Pendakian dimulai dari melewati kebun teh, pos 0. Pendakian pada awalnya cukup membuat keringat menetes. Pos 0 menuju pos 1 cukup jauh dan cukup melelahkan, karena memang trek awal sudah cukup curam. Pos 1 menuju pos 2 tidak sejauh perjalanan sebelumnya. Namun, memang keringat masih tetap menetes. Di jalur ini kemudian akan memasuki hutan. Selanjutnya pos 2 menuju pos 3. Perjalanan ini bisa dikatakan merupakan ultimate. Trek pendakiannya sangat curam, cukup banyak jalur super trap, entah itu licin, memanjat cukup tinggi, hati-hati dan awas tertipu dengan jalurnya. Disinilah sering terjadi lutut bertemu dada. Pendakian di antara kedua pos inilah yang terlama. Kemudian dilanjutkan dari pos 3 ke pos 4. Tidak separah trek diantara pos 2 dan pos 3, perjalanan dari pos 3 ke pos 4 cukup cepat. Kemudian dilanjutkan dari pos 4 menuju pos 5. Treknya juga tidak terlalu berat. Dari pos 5 ke pos 6 juga bisa dikatakan tidak terlalu sulit. Overall pendakian hingga pos 6 memakan waktu sekitar 4 jam 45 menit. Kami sampai di pos 6 sekitar jam 22.15. Pendakian yang terbilang cepat. Kami mendirikan tenda dan beres-beres carrier sekitar satu jam. Kemudian dilanjutkan masak dan makan. Sekitar tengah malam kami tidur untuk persiapan Summit Attack ke puncak sejati Cikuray. Syukurnya cuaca ketika kami mendaki cerah, bintang dapat terlihat dengan jelas. Kunang-kunang juga cukup banyak berterbangan.
Kami bersiap dari pos 6 menuju puncak sejati sekitar 20 menit, mulai dari pukul 4. Kami mulai mendaki dan sampai di puncak sejati sekitar pukul 05.20. Angin di puncak sangat kencang, disarankan pakai jaket tebal, syal, dan kupluk. Menurut perkiraan, sunrise di puncak sejati sekitar pukul 05.20, namun ternyata waktu itu masih horison oranye yang kelihatan, masih menuju sunrise/ Pemandangan waktu itu sangat indah, dengan lautan awan dan horison oranye. Penantian sunrise cukup berat karena udara dingin dan angin yang kencang membuat menggigil.
Segala kelelahan pendakian dan dinginnya udara terbayar lunas dengan view sunrise dan lautan awan di puncak. Begitu indah ciptaan Tuhan.
Sebenarnya masih banyak foto-foto pemandangan yang indah, namun kalau kubagikan semuanya disini,berkunjung ke Cikuray jadi kurang menggigit dong?? Jangan lupa naik ke atas bangunan yang berada di puncak!!!
Sekitar pukul 8 kami turun dari puncak menuju pos 6. Kami turun dari pos 6 ke pemancar sekitar 3 jam. Turun jauh lebih susah daripada naik. Pasang kuda-kuda dengan benar, kuatkan kaki dan punggung, /*hahaha*/. Setelah sampai di pemancar, kami memesan pick up untuk turun ke kota Garut. Ongkosnya 40K, jangan mau lebih terlalu banyak. Sampai di terminal Guntur sekitar pukul 5 sore. Kemudian dilanjut perjalanan pulang ke bandung. Sampai di Bandung sekitar pukul setengah sembilan. Busnya kelamaan ngetem /*emosi*/
Catatan untuk perjalanan ke Cikuray :
Jangan lupa bawa jaket, syal, dan perlengkapan untuk menjaga kehangatan. Bagi yang baru mendaki, disarankan menggunakan sepatu trekking. Siapkan kaus kaki tiga pasang. Jangan lupa tolak angin dan madurasa. Hati-hati handphone dan perangkat elektronik, jangan sampai lembab dan basah. Jangan pernah lupa bawa senter. Jaga kebersihan dan jaga ucapan. Hati-hati tertipu untuk angkutan menuju pemancar. Pernah ada teman-teman UKSU menggunakan angkutan biasa, dan mereka diturunkan di portal, tidak sampai ke pemancar. Jangan lupa beli stiker dan emblem di tempat jualan di pemancar /*keren*/.
Kami bersiap dari pos 6 menuju puncak sejati sekitar 20 menit, mulai dari pukul 4. Kami mulai mendaki dan sampai di puncak sejati sekitar pukul 05.20. Angin di puncak sangat kencang, disarankan pakai jaket tebal, syal, dan kupluk. Menurut perkiraan, sunrise di puncak sejati sekitar pukul 05.20, namun ternyata waktu itu masih horison oranye yang kelihatan, masih menuju sunrise/ Pemandangan waktu itu sangat indah, dengan lautan awan dan horison oranye. Penantian sunrise cukup berat karena udara dingin dan angin yang kencang membuat menggigil.
Segala kelelahan pendakian dan dinginnya udara terbayar lunas dengan view sunrise dan lautan awan di puncak. Begitu indah ciptaan Tuhan.
![]() |
Lautan awan dan horison yang indah |
![]() |
Las Mardalan Jilid Dua bersama Bendera Indonesia dan Bendera UKSU ITB |
Sebenarnya masih banyak foto-foto pemandangan yang indah, namun kalau kubagikan semuanya disini,berkunjung ke Cikuray jadi kurang menggigit dong?? Jangan lupa naik ke atas bangunan yang berada di puncak!!!
Sekitar pukul 8 kami turun dari puncak menuju pos 6. Kami turun dari pos 6 ke pemancar sekitar 3 jam. Turun jauh lebih susah daripada naik. Pasang kuda-kuda dengan benar, kuatkan kaki dan punggung, /*hahaha*/. Setelah sampai di pemancar, kami memesan pick up untuk turun ke kota Garut. Ongkosnya 40K, jangan mau lebih terlalu banyak. Sampai di terminal Guntur sekitar pukul 5 sore. Kemudian dilanjut perjalanan pulang ke bandung. Sampai di Bandung sekitar pukul setengah sembilan. Busnya kelamaan ngetem /*emosi*/
Catatan untuk perjalanan ke Cikuray :
Jangan lupa bawa jaket, syal, dan perlengkapan untuk menjaga kehangatan. Bagi yang baru mendaki, disarankan menggunakan sepatu trekking. Siapkan kaus kaki tiga pasang. Jangan lupa tolak angin dan madurasa. Hati-hati handphone dan perangkat elektronik, jangan sampai lembab dan basah. Jangan pernah lupa bawa senter. Jaga kebersihan dan jaga ucapan. Hati-hati tertipu untuk angkutan menuju pemancar. Pernah ada teman-teman UKSU menggunakan angkutan biasa, dan mereka diturunkan di portal, tidak sampai ke pemancar. Jangan lupa beli stiker dan emblem di tempat jualan di pemancar /*keren*/.
0 komentar:
Posting Komentar