Sosialita Anti Sosial
Apa maksudnya ya? Bukannya sosialita itu orang yang bersosial? Tapi kenapa malah disebut anti sosial? Memang judul tulisan ini cukup aneh, tapi mari coba kita ulas topik ini.
Menurut kamus Merriam-Webster, Socialite is someone who is well-known in fashionable society and is often seen at parties and other social events for wealthy people. Menurut Oxford Dictionary, Socialite is a person who is well known in fashionable society and is fond of social activities and entertainment. Namun sosialita menurut kedua kamus tersebut terlalu luas. Maka sosialita dalam topik ini akan dibatasi dalam sebuah artian, yaitu orang-orang yang sangat aktif di media sosial (baca : twitter, path, instagram, facebook), sering melakukan update entah aktivitas, tempat, maupun tweet/status.
Nah, bukannya mereka sangat aktif dalam kegiatan sosial (baca : hang out, kongkow-kongkow, ngopi) bersama teman-teman mereka? Mengapa jadi anti sosial? Fenomena ini adalah salah satu fenomena yang cukup aneh. Secara sekilas memang kelihatannya sosialita ini mempunyai banyak teman, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Namun ketika mereka berkumpul yang terjadi malahan sedikit komunikasi yang terjadi, semuanya sibuk update media sosial masing-masing, sibuk posting foto dan tag teman-temannya.
Fenomena ini cukup menyedihkan. Pada awalnya media sosial dibuat untuk mendekatkan yang jauh, namun sekarang yang terjadi malahan mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat. Kita lebih suka melakukan instant messaging melalui media sosial, komunikasi dengan orang yang 'jauh' dari kita dan mengabaikan orang yang dekat, berada di sekitar kita. Kita menjadi lebih tergantung kepada smartphone dan gadget kita, banyak waktu kita tersita untuk menjalin komunikasi di dunia maya, berusaha membangun 'ketenaran' kita diantara teman maya kita, follower kita. Kita hanya melakukan komunikasi sekadarnya dengan teman nyata yang di dekat kita. Bahkan mungkin kita juga lebih butuh pengakuan teman kita di dunia maya, lebih ingin di tag di media sosial, mungkin kita bisa tersinggung jika tidak di tag. Salah satu contoh yang sering terjadi adalah ketika makan, entah makan siang atau makan malam, kita lebih sering memeriksa smartphone kita untuk melihat notifikasi dari media sosial kita atau grup di instant messaging kita dan mengabaikan sekitar kita. Dan aku sendiri sering mengalami hal seperti ini, entah sebagai 'pelaku' pengabaian atau 'korban' pengabaian.
Mari kita coba renungkan kembali apakah kita menjadi seorang sosialita anti sosial? Tidak ada yang salah menjadi sosialita, selama komunikasi di dunia nyata lebih banyak atau paling tidak sama banyaknya dengan komunikasi di dunia maya. Yang salah adalah ketika kita menjadi anti sosial, lebih memilih dunia maya dan teman-teman di media sosial dibandingkan teman kita yang nyata-nyata ada di dekat kita, yang ada untuk kita.
Mari kita tonton sebuah video renungan dari youtube tentang sosialita anti sosial.
Mari kita mencoba menetapkan prioritas untuk komunikasi teman kita yang dekat, tetap menjaga komunikasi dengan teman yang 'jauh' dan jangan sampai sangat tergantung terhadap smartphone dan gadget kita. Jangan sampai kita kehilangan hal-hal berharga karena kita terlalu tergantung terhadap dunia maya. Be a socializing socialite!
0 komentar:
Posting Komentar